Monday, February 19, 2018

Sistem bahan bakar karburator


1.  PENGERTIAN DAN FUNGSI KARBURATOR
                 Karburator merupakan bagian terpenting dari sepeda motor. Hampir semua sepeda motormenggunakan karburator karena umumnya sepeda motor menggunakan bensin sebagai bahan bakar.  karena itu karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin. untuk mendapatkan pembakaran sempurna di butuhkan perbandingan mesin dan udara dalam pencampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15 artinya 1 gram bensin di campur dengan 15 gram udara.
Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 misal 1:18 dikatakan campuran miskin 1:12 di katakan campuran kaya.
             Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
              Karburator sangat penting dalam kendaraan bermotor karena karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan kecepatan kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah :
  1. Untuk mengatur udara dan bahan bakar ke dalam saluran isap.
  2. Untuk mengatur perbandingan bahan bakar-udara pada berbagai beban kecepatan motor.
  3. Mencampur bahan bakar dan udara secara merata.
Proses pemasukan bahan bakar kedalam silinder dinamakan karburasi. Sedangkan alat yang melakukan nya dinamakan karburator










2.  Kelebihan dan kekurangan karburator Honda Revo Fit :
=> Kelebihan

* Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya
   mendekati system injection.
* Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks
* Perawatan lebih gampang dan sederhana
* Gampang saat dilakukan pembersihan atau servis
* Tidak takut macet jika kehabisan bahan bakar.

=>Kekurangan

* Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.
* Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap
   kondisi yang dapat berbeda-beda
* Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi
   seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll
* Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.























3.  SISTEM KERJA/CARA KERJA KARBURATOR





















https://otomaster.files.wordpress.com/2011/01/carburetor.jpg

Pada waktu sepeda motor di hidupkan piston dalam silinder melakukan langkah hisap, hisapan ini membuat udara dari luar masuk ke dalam karburator, kecepatan udara mengalir melewati spuyer kecil, sehingga mengakibatkan tekanan udara semakin rendah . akibatnya bensin dalam ruang pelampung ikut terhisap naik keluar melalui spuyer kecil. Bensin yang naik keluar bercampur dengan udara menjadi kabut gas yang merupakan campuran udara dengan bensin. Gas ini akan masuk ke dalam ruang bakar di mesin untuk kemudian di bakar . prinsip kerja ini sebenarnya sama seperti semprotan obat nyamuk.
\








\
       Tingkat kecepatan putaran mesin dapat dibagi atas 4 tahap yaitu ;
1. Putaran stasioner (langsam) : Pada posisi ini handle gas tidak diputar atau lepas gas, pada putaran ini dipengaruhi oleh sekrup penyetel udara dan sekrup penyetel gas. Bila putaran mesin tidak normal, maka penyebabnya adalah kedua sekrup penyetelan itu. Pada putaran ini pula yang bekerja adalah spuyer kecil atau pilot jet, sedangkan main jet sama sekali tidak bekerja. Bensin hanya memancar keluar melalui pilot jet untuk bercampur dengan udara.
2.Putaran rendah : Pada saat ini posisi handle gas diputar sampai 1/8 putaran, pada putaran ini yang  berpengaruh adalah sekrup penyetel udara dan coakan pada skep. Pilot jet / spuyer kecil masih tetap bekerja untuk memancarkan bensin, sementara spuyer besar / main jet ikut memancarkan bensin namun masih dalam jumlah yang lebih sedikit.
3.Putaran menengah : Pada putaran ini posisi handle gas pada putaran 1/8 sampai 3/4, yang berpengaruh pada putaran ini adalah coakan skep dan posisi jarum skep. Pada putaran ini spuyer besar atau main jet bekerja lebih banyak memancarkan bensin , sementara spuyer kecil lebih sedikit memancarkan bensinnya.
4.Putaran tinggi : Posisi handle gas pada putaran 3/4 sampai penuh, yang berpengaruh adalah besarnya lubang spuyer besar/ main jet. Pada saat ini yang memancarkan bensin adalah spuyer besar atau main jet. Sementara spuyer kecil tidak bekerja memancarkan bensin.


















\



                 4.   KOMPONEN – KOMPONEN KARBURATOR

a.       Mangkok karburator(float chamber)
Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan.
            float chamber.jpg

b.       Klep/jarum pelampung(floater valve)
jarum pelampung.jpg
Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkuk karburator.
c.        Pelampung(floater)
Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator.
pelampung.jpg





d.       Skep/katup gas(throtle valve)
Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.

       katup gas.jpg

e.        Pemancar jarum(main nozzle/needle jet)
main nozel.jpg
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.

f.        Jarum skep/jarum gas(Needle jet)
nedle jet.jpg
Berfungsi mengaturbesarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor di gas.

g.       Pemancar besar(main jet)
main slow.jpg
Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh(tinggi)

h.       Pemancar kecil/stationer(slow jet)
main slow.jpg
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu lamsam/stationer.

i.         Sekrup gas/baut gas(trhottle screw)
gas.jpg
Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas.







j.        Sekrup udara/baut udara(air screw)
udara.jpg
Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar,

k.       Katup cuk(choke valve)
chock.jpg
Berfungsi menutup udala luar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start











B.       PROSES PENGERJAAN/PRODUKSI
                1. PERAWATAN KARBURATOR
Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan bakar di campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga. Karburator ini juga memiliki bagian- baigan diantaranya adalah pelampung , mainjet skrup udara dan bensin throtlevale, pegas pengembali dll. Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat kurang baik bagi motor karena dapat mengganggu suplai gas yang dihasilkan juga berakibat pada borosnya bensin.

Alat yang dibutuhkan :

-          Kunci pas / ring
-          Obeng kembang dan gepeng
-          Tang
adsdsdsdsd.jpg-          Wadah untuk tempat komponen – komponen karburator
-          Sikat/ kuas
-     karbu cleaner
Langkah Pertama :
·       Matikan keran bensin dan lepas
     keran dari karburator dengan obeng.
·         Lepas body sayap motor
·         Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga sambungan yang keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas tadi.
·         Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
·         Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu lalu disusul dengan melepas pelampung dan mainjet.
·         Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi,apabila terlalu kotor semprot dengan karbu cleaner. usahakan juga semprot dengan kompresor
·         Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.

Langkah Kedua menyetel karburator :

-          Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4 – 1,5 putaran    
      dan untuk motor sport sampai 2,5 putaran.
-          Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
-          Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6 putaran untuk motor bebek, untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
-          Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas hingga posisi idle atau tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.
-          Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik.
-          Jangan lupa memasang body sayap motor kembali.

2. Cara menyetel Rpm :

 - Panaskan  motor kurang lebih 2 menit.

- Putar penyetel langsam yang ada dikarburator pada sebelah kiri motor hingga putaran mesin
   menengah atau kira-kira 4000 RPM.

- Langkah berikutnya menyetel skrup udara yang ada di bagian bawah pada karburator dengan
   menggunakan alat Obeng (-) kecil.

- Besarnya stelan angin adalah kurang lebih antara 2 – 3 putaran. (putar kekanan mentok putaran
  360 derajat dan kembalikan kekiri hingga 2 – 3 putaran sampe ke temu putaran mesin yang paling
  stabil).

- Kemudian kecilkan RPM dengan memutar baut penyetel langsam kekiri hingga ditemukan
  1200 - 1300 RPM, dengan melihat jarum penunjuk pada Tachometer.

3. Kendala yang dihadapi saat menyetel langsam :

- Mesin tersendat-sendat (tidak bisa stabil).
- Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan
  baik.

- Ukuran Main jet dan slow jet tidak berubah ( sesuai dengan standar ) apabila tidak sesuai, maka
   bisa susah langsam, karena campuran BB tidak tepat.
- Periksa apakah ada kebocoran udara pada karburator dan intake manifold.
- Putaran mesin turun terlalu lama (nge-gerung).
- Periksa kemungkinan baut karburator masih kendor, sehingga ada kebocoran udara.
- Periksa kedudukan jarum skep & skep sudah tepat dan tidak macet/seret pada saat balik.
- Periksa per skep mungkin sudah lemah.
- Periksa lubang main jet dan slow jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang denganbaik.
- Periksa, kemungkinan BB bercampur dengan air.
- Knalpot nembak-nembak setelah gas ditarik.
- Periksa lubang main jet dan Pilot jet, pastikan tidak tersumbat dan sudah terpasang dengan
  baik.
- Periksa tidak ada kerusakan pada seal(karet) pada stelan angin, dengan membuka dan melepas
   skrup setelan angin dari karburator.
- Periksa dan pastikan bahwa skrup stelan angin tidak cacat (ujung yang lancip pad
a stelan angin tidak patah).


No comments:

Post a Comment