Monday, February 19, 2018

Pengertian dan penjelasan kopling pada sepeda motor

Pengertian kopling pada kendaraan bermotor adalah  penghubungan antara engkol dan roda, dimana engkol yang terhubung dengan roda dapat menghasilkan tenaga mesin.
Kopling adalah komponen motor yang menghubungkan poros engkol dengan poros roda gigi transmisi. Kalau di luar negeri komponen ini bernama clutch.
Fungsi kopling adalah untuk mengatur daya yang disalurkan dari mesin ke transimisi, kemudian transmisi mengubah kecepatan mesin sesuai dengan yang diinginkan.
Cara Kerja Kopling
Dalam keadaan dimana fungsi kopling bekerja dengan baik, ketika pengemudi menekan kopling, tenaga mesin akan diputus, karena saat kopling ditekan maka gaya tekan itu mendorong release fork dan release fork anda mendoroang release bearing. Sehingga release bearing mengangkat pegas diaprahgma dan preaseure palte dan clutch disc akan terlepas dengan flywheel diikuti roda gigi yang terlepas dari pengaruh putaran mesin. Kondisi inilah yang memungkinkan terjadinya perpindahan roda gigi pada transmisi.

A. Kopling Manual (Kopling Mekanis)
Kopling manual cara kerjanya diatur oleh sebuah tuas yang biasa disebut handel kopling dengan cara menarik tuas kopling.Bila handel kopling pada batang kemudi bebas (tidak ditarik)maka pelat tekan dan pelat gesek dijepit oleh piring penekan(clutch pressure plate) dengan bantuan pegas kopling sehingga tenaga putar dari poros engkol sampai pada roda belakang. Sedangkan bila handel kopling pada batang kemudi ditarik maka kawat kopling akan menarik alat pembebas kopling. Alat pembebas kopling ini akan menekan batang tekan (pushrod) atau release rod yang ditempatkan di dalam poros utama. Pushrod akan mendorong piring penekan ke arah berlawanan dengan arah
gaya pegas kopling. Akibatnya pelat gesek dan pelat tekan akan saling merenggang dan putaran rumah kopling tidak diteruskan pada poros utama, atau hanya memutarkan rumah kopling dan pelat geseknya saja.
Pada kopling manual ada 2 tipe media yang digunakan, pertama memakai kawat/kabel kopling yang di tarik oleh tuas kopling dan yang kedua memakai sistem cairan hidrolik yang di tekan oleh tuas kopling.

Ada 3 tipe pembebasan kopling yang biasa difungsikan pakai kabel kopling:
1.Tipe dengan mendorong dari arah luar (outer push type)
2.Tipe dengan mendorong ke arah dalam (inner push type)
3.Tipe rack and pinion

Dan untuk sistem cairan hidrolik cara kerjanya hampir sama dengan cara kerja sistem rem cakram hidrolik.

B. Kopling Otomatis (Kopling sentrifugal)
Cara kerja pada kopling otomatis sebenarnya sama saja cuma pengoperasiannya tidak ditarik kabel kopling maupun ditekan cairan hidrolik. Tetapi mengandalkan kommponen kopling sentrifugal yang bekerja mengikuti kecepatan putaran mesin.

Cara kerjanya pada saat putaran mesin rendah (stasioner), gaya sentrifugal dan kampas kopling, pemberat menjadi kecil sehingga sepatu kopling terlepas dari rumah kopling dan tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling yang berkaitan dengan gigi pertama penggerak menjadi bebas terhadap poros engkol.

Saat putaran mesin bertambah, gaya sentrifugal semakin besar sehingga mendorong kanvas kopling mencapai rumah kopling di mana gayanya lebih besar dari gaya tarik pengembali. Rumah kopling ikut berputar dan meneruskan ke tenaga gigi pertama
yang digerakkan.

Sedangkan kopling kedua ditempatkan bersama primary driven gear pada poros center (countershaft) dan berhubungan langsung dengan mekanisme pemindah gigi transmisi/persnelling. Padasaat gigi persnelling dipindahkan oleh pedal pemindah gigi,kopling kedua dibebaskan oleh pergerakan poros pemindah gigi(gear shifting shaft).
1.      Kendali penuh dalam melakukan perpindahan gigi
Kelebihan yang pertama dari motor dengan sistem kopling manual adalah dapat mengatur perpindahan transmisi dari motor sesuai dengan selera. Karena dengan adanya kopling manual, maka pengendara akan memegang kendali penuh terhadap proses pemutusan dan penghubungan putaran mesin dengan sistem transmisi. Kendali tersebut berada pada tuas kopling yang berada pada sebelah kiri, yang akan membuat pengendara dapat memutus atau menyambung putaran mesin dengan transmisi setiap saat.
2.      Motor lebih responsif
Kelebihan kedua adalah motor dengan sistem kopling manual lebih responsive. Hal ini dikarenakan pengendara dapat mengatur kapan melakukan pemutusan atau penghubungan putaran mesin. Apabila pada motor dengan kopling otomatis hanya akan responsive apabila pengendara memindahkan gigi pada rpm tertentu, maka hal ini tidak akan terjadi pada motor dengan kopling manual.
Pengendara juga bisa menahan tuas kopling untuk menambah tenaga, atau langsung melepas tuas kopling begitu memutar gas yang akan membuat sepeda motor ‘loncat’. Hal yang tidak akan pengendara temui pada motor kopling otomatis ataupun motor matic.
3.      Perpindahan gigi menjadi lebih halus
Kelebihan lain dari motor dengan kopling manual yaitu perpindahan gigi yang menjadi lebih halus. Hal ini merupakan dampak dari kelebihan yang pertama, dimana kendali penuh ada di tangan pengendara. pengendara juga dapat melakukan pemutusan hubungan putaran mesin dengan transmisi kapanpun yang diinginkan, sehingga ketika pengendara akan melakukan perpindahan gigi, transmisi pengendara sudah free dan terlepas dari putaran mesin yang akan menyebabkan perpindahan gigi yang menjadi lebih halus.
4.      Proses pengaplikasian engine braike lebih mudah
Umumnya para pengendara pasti sudah pernah mendengar istilah engine break. Ini adalah salah satu teknik memperlambat laju kendaraan dengan memanfaatkan putaran mesin dari kendaraan.Engine break dapat dilakukan ketika sedang melaju kencang, namun ingin melakukan proses perlambatan secara bertahap. Salah satu keunggulan dari motor dengan kopling manual adalah bisa mengaplikasikan engine break dengan mudah. Ketika sedang berjalan, cukup tarik penuh tuas kopling, kemudian lepaskan secara perlahan, hal ini akan membuat motor menjadi melambat sedikit demi sedikit. Atau dapat juga menurunkan gigi dan melepas tuas kopling secara perlahan agar bisa mendapatkan efek engine break yang sesuai dengan keinginan pengendara.
5.      Biaya yang lebih murah
Percaya atau tidak, biaya perawatan motor dengan kopling manual sebenarnya lebih murah dan lebih simple daripada kopling otomatis, apalagi dengan motor yang full otomatis. Motor dengan kopling otomatis membutuhkan beberapa part seperti part ‘otomatis dan beberapa part lainnya. Begitu juga dengan motor matic yang memiliki part transmisi yang sangat banyak. Pada motor dengan kopling manual, tidak terdapat part – part yang banyak, hanya saja tuas kopling, penarik rumah kopling dan transmisi. Itu saja, tidak ada part CVT, Roller, Belt ataupun part lain. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi proses perawatan pada sector transmisi yang lebih murah.

6.       Perawatan yang mudah

Salah satu kelebihan motor kopling manual yang juga dimiliki oleh motor dengan sistem kopling otomatis. Perawatan yang mudah. Cukup mengganti pelumas secara rutin saja sudah bisa membuat bagian transmisi awet dan tahan lama. Berbeda dengan jenis motor matic, yang membutuhkan perawatan lebih, seperti penggunaan oli transmisi matic, dan pembersihan CVT serta komponennya yang ribet dan agak sulit dilakukan sendiri.
7.       Faktor keamanan
Pernahkah anda melihat, atau mengalami motor anda yang sedang berhenti melaju tidak terkendali karena tidak sengaja memutar gas pada saat posisi gigi tidak netral? Hal ini sangat membahayakan. Namun demikian, hal ini tidak akan pernah terjadi pada motor yang menganut sistem kopling manual. Hal ini disebabkan oleh mesin motor manual akan mati ketika berhenti pada posisi gigi yang tidak netral tanpa menekan tuas kopling.

 Cara Kerja Kopling Otomatis Sepeda Motor
Kopling otomatis atau disebut kopling sentrifugal mempunyai sistem kerja yang hampir sama dengan kopling manual akan tetapi dikerjakan oleh kopling sentrifugal bukan dengan manual (pengendara motor menarik kabel kopling atau tekanan cairan hidrolik).

Cara kerja kopling otomatis ini dijelaskan sebagai berikut :

Ketika pengendara menaikkan gas dan menurunkannya secara cepat maka terjadi putaran mesin stasioner (rendah) sehingga terjadi gaya sentrifugal pada komponen kopilng otomatis yang berakibat terlepasnya poros engkol karena kampas kopling tertarik.

Hal itu terjadi karena pemberat berubah lebih kecil yang berdampak sepatu kopling melepas dari rumah kopling kemudian tertarik ke arah poros engkol, akibatnya rumah kopling yang berhubungan dengan gigi pertama penggerak melepaskan diri dari poros engkol.

Ketika putaran mesin semakin tinggi maka gaya sentrifugal menjadi lebih besar yang membuat kanvas kopling terdorong lagi kepada rumah kopling karena gaya tarik pengembali menjadi lebih kecil atau kalah. Rumah kopling kemudian kembali berputar mengikuti poros engkol dengan tugas menghubungkan tenaga gigi pertama untuk menggerakkan roda.

Anda bisa memahmi juga cara kerja kopling kedua yang posisinya berbarengan dengan primary driven gear di countershaft (poros center) yang berkaitan pada mekanisme pemindah gigi transmisi. Ketika gigi transmisi dirubah dengan pedal pemindah gigi maka kopling kedua menjadi bebas karena adanya gerakan poros pemindah gigi.

Fungsi dan Komponen kopling otomatis
keterangan gambar,
1.  Diaphragm spring retainer (penahan  pegas diapragma)
2.  Diaphragm spring
3.  Diaphragm spring seat (dudukan pegas diapragma)
4.  Pressure plat (plat penekan)
5.  Pullroad and bearing (batang pendorong dan bantalan)
6.  Friction plates (plat gesek)
7.  Plain plates (plat yang digerakan)
8.  Nut and lockwasher (mur dan cincin pengunci kopling)
9.  wire retaining ring (cincin kawat penahan)
10. Inner plain plate (plain plate bagian dalam)
11. Inner friction plate (plat gesek bagian dalam)
12. Anti-judder spring (pegas)
13. Anti-judder spring seat (dudukan pegas)
14. Clutch centre (kopling tengah)
15. Thrust washer (cincin pendorong)
16. Clutch housing (rumah kopling)
17. Needle bearing (bantalan)
18. Starter clutch gear (gigi kopling starter)
19. Neadle bearing (bantalan)20. Starter clutch sprag (ganjal kopling starter)
21. Gearbox input shaft (poros masuk transmisi)
fungsi dan komponen kopling manual


Berikut adalah komponen sistem kopling mobil dengan sistem hidrolis atau kopling dengan minyak kopling.

Pedal kopling Fungsi pedal kopling adalah untuk merubah gaya tekanan dari pengemudi untuk diteruskan kedalam master kopling.

Master kopling Atas Master kopling fungsi utamanya untuk meneruskan tenaga dari pedal kopling ke release kopling, dalam master kopling ini terdapat seal atau perapat karet yang mencegah minyak kopling tidak bocor serta reservoir atau penampung minyak kopling.

Release silinder kopling atau master kopling bawah Release kopling menerima tekanan dari master kopling atas dan meneruskan kedalam garbu pembebas melalui push rod untuk mendorong maju dan membebaskan kopling, sama hal nya dengan master kopling didalam release kopling ini juga terdapat perapat untuk mencegah kebocoran minyak kopling.

Garbu pembebas atau fork kopling
Menerima gaya tekan dari release kopling, garbu pembebas ini dihubungkan dengan release bearing yang akan bergerak maju mundur menekan cover clutch dan membebaskan putaran mesin ketika pedal kopling di injak.

Release bearing Kopling
Merupakan sebuah bantalan berupa bearing atau kolaher yang fungsinya untuk menekan pelat pegas atau diafragma spring pada tutup kopling (cover clutch).

Cover cluth (tutup kopling) Fungsinya sebagai dudukan kampas kopling dan menekan kampas kopling ke fly wheel untuk meneruskan tenaga dari mesin.

Plat Kopling atau Kampas kopling
Kampas kopling atau disc clutch atau Clutch Plate berfungsi untuk meneruskan tenaga dari mesin ke transmisi, berbentuk piringan yang terbuat dari bahan asbes, kampas kopling atau plat kopling mobil harus diganti jika keausan sudah terasa. Pada plat kopling terdiri dari facing yang berfungsi sebagai bidang gesek yang dikeling pada cushion plate dan berfungsi untuk memperlembut saat kopling berhubungan dan cushion plate dikeling pada disc plate. Pada plat kopling juga terdapat torsion damper atau pegas plat kopling yang berfungsi untuk meredam kejutan ketika kopling berhubungan.

Fly wheel atau Roda Gila
Fly wheel disebut juga roda gila, roda gila berfungsi meneruskan tenaga atau putaran mesin yang selanjutnya diteruskan ke transmisi melalui kampas kopling.

No comments:

Post a Comment